Pemanfaatan Komputer dan Internet

Pelatihan ini disusun berdasarkan urutan sistematis demi mencapai efektivitas hasil yakni peserta dapat meningkatkan pemanfaatan komputer dengan menggunakan fasilitas dunia internet yang tidak terbatas dan sangat pesat kemajuannya.

Kalau 3 atau 4 tahun lalu orang yang mengerjakan tugas mereka hanya dengan komputer tanpa akses ke internet sudah dianggap maju dan modern, saat ini mereka sudah seperti ‘flinstone’ tanpa memanfaatkan sejuta fasilitas yang tersedia di internet.

Karena itu pelatihan ini dimulai dengan Mengenal fasilitas terkini yang tersedia di Internet, yang dapat diperoleh dengan cuma-cuma. Namun perlu diingat bahwa dunia internet memerlukan cara berpikir dan mindset yang berbeda dengan dunia benda. Karena itu sebelumnya peserta diperkenalkan terlebih dahulu dengan tuntutan pola pikir dunia virtual yang mempu memberikan berjuta kemudahan yang tidak mungkin atau bertolak belakang dengan konsep nilai dunia nyata saat ini. Atau tepatnya sistem nilai era informasi yang jauh berbeda dengan paradigm era industrial yang masih melekat dan berkarat saat ini.



 Setelah itu peserta diajak untuk memanfaatkan fasilitas2 gratis yang disediakan oleh raksasa internet dan mesin pencari (search engine) seperti Yahoo, Google, Network sites dan Social Sites. Semua fasilitas tersebut dapat diperoleh dan digunakan secara gratis dan sangat maju terutama karena kemampuan mereka memfasilitasi bagai pakai (shareable), kolaborasi dan publishable yang memungkinkan pekerjaan dapat dikeroyok oleh banyak orang tanpa harus berada di satu tempat dan dalam waktu yang bersamaan.

Dengan menguasai berbagai fasilitas yang shareable dan collaborativeable tentunya diperlukan kemampuan untuk mempublikasikan agar terkomunikasi kepada khalayak yang lebih luas. Karena itu peserta juga diajak untuk menguasai cara membuat blog dan website sebagai sarana mempublikasikan hasil kerja maupun pemikiran2 mereka.

Tentu saja setelah mampu membuat blog atau website persoalan yang sering menghadang seseorang adalah kemampuan menulis artikel maupun makalah yang komunikatif, enak dibaca oleh khalayak ramai dan dapat dipertanggung jawabkan. Kita tahu tidak semua orang memiliki talenta tinggi untuk menulis, karena itu peserta dibekali pula cara dan tools untuk menulis artikel dengan cara yang relatif cepat berdasarkan hasil riset dari ribuan sumber yang ada di internet dan meramunya menjadi artikel atau makalah yang orisinal, unik dan dapat dipertanggung jawabkan (Private Label Right).

Kemampuan tersebut diharapkan dapat pula menunjang karir mereka (kalau sebagai PNS akan meningkatkan KUM) dari makalah-makalah yang dibuat dan dipublikasikan.

Dan, ketika artikel atau makalah yang bermutu itu telah dipulikasikanke seluruh dunia melalui blog atau situs, penulis dan pemilk blog/situs tersebut dapat pula menambah penghasilan secara legal yang dimungkinkan karena dunia internet menyediakan banyak peluang untuk meraup passive and residual income baik keada individu maupun organisasi.

Karena itu para peserta juga dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk memanfaatkan passive ad residual income melalui artikel dan blog/situs yang mereka miliki.

Dilain pihak, mengingat sebuah organisasi memiliki banyak anggota atau karyawan, kenapa pula tidak memanfaatkan peluang dari internet untuk menghasilkan pendapatan bagi organisasi (katakanlah dalam wadah koperasi dan lain sebagainya). Hasil yang diperoleh akan sangat besar dan mampu menambah penghasilan para anggota/karyawan tanpa membebani anggaran organisasi atau Negara. Karena itu peserta diperkenalkan pula cara meningkatkan pendapatan organisasi melalui peluang yag tersedia di internet.

Tentu saja semua itu terlihat mudah dalam teori dan tulisan, namun dalam kenyataannya ,sama seperti di setiap kehidupan manusia, senantiasa memerlukan usaha yang sungguh-sungguh, ketekunan dan “passion” agar syarat memperoleh hasil yang baik terpenuhi. Dalam dunia internet dikenal empat syarat utama yakni : Content – Traffic – Presell  - monetize.  Isi (content) yang bermutu akan mendatangkan pengunjung (traffic) yang banyak. Namun pengunjung yang banyak tidak akan ‘membeli’ (generating fund) apabila mereka tidak terpikat dan percaya akan kredibilitas kita. Karena itu diperlukan Preselling yakni kemampua membuat mood seseorang untuk terpikat dan ‘siap membeli’ (tidak dalam arti harafiah) apa yang kita tawarkan. Setelah terpikat hanyalah soal waktu saja pengunjung tersebut akan men-generate fund sebagai pendapatan melalui berbagai faslitas monetizing yang kita sediakan.

Karena itu dalam pelatihan ini para peserta juga dibekal pemahaman tentang Content (termasuk membuat artikel yang bermutu) – Traffic (Google search engine robot, social sites) – Preselling – monetizing.

Sebagai trainer (kalau di Institusi Pemerintah: Widya Iswara), tentu menjadi penting fasilias internet dalam mewujudkan pembelajaran jarak jauh dan instant. Karena itu peserta diperkenalkan dengan berbagai fasilitas gratis yang tersedia di internet untuk melalkukan distance learning berikut contoh dan prakteknya. Bahkan sejak awal, pelatihan ini dilakukan dengan menggunakan distance learning memanfaatkan fasilitas Google Apps sehingga semua peserta dapat mengikuti dan memiliki seluruh materi “Right in their own eyes” di personal computer mereka.

Sebagai bukti silakan Ctrl-klik atau copy/paste link berikut ini ke browser anda dan seketika anda pun akan menikmati presentasi ini secara distance/online:

http://docs.google.com/Present?docid=d9nt78c_0cdpgngdj

Selamat Menikmati!

No comments:

Post a Comment

Silakan menuliskan komentar anda di kolom yang tersedia dibawah ini