Mind Setting, GNU dan Creative Commons

Baru-baru ini seorang teman dari sebuah lembaga konsultan minta pendapat saya soal mind setting. Pasalnya lembaganya mendapat surat bernada teguran dari lembaga konsultan lain karena menggunakan kata "Mind Setting" dalam proposal pelatihan mind setting (ini sesuai yang diminta oleh klien, dan memenangkan 'proyek' pelatihan itu) dengan alasan Mind Setting adalah merek mereka yang sudah dipatentkan.
Setelah melihat dan mengamati berkas-berkas dari kantor patent yang disertakan dalam surat teguran itu, saya tersenyum kecut, bukan hanya karena yang namanya merek itu sekadar sebuah bentuk tulisan Mind Setting dengan font huruf yang umum dipakai (arial, georgia dsb) serta warna yang hanya hitam putih, tetapi lebih kepada pola pikir yang ironis dengan apa yang mereka patenkan dan ajarkan dalam pelatihan Mind setting mereka.

Ini baru soal istilah dalam judul pelatihan yang menggunakan kata mind setting, belum lagi soal isi pelatihan yang bisa sangat bervariasi dan tak akan persis sama!

Mari kita renungkan filosofi yang melatarbelakangi soal property right atau hak kekayaan intelektual. Kenapa itu ada dan bagaimana perkembangannya.

Milik Umum Kok Dipatenkan?

Patent adalah upaya untuk melindungi jerih payah seseorang dalam menciptakan sesuatu yang baru, yang belum ada sebelumnya dan unik, sehingga tidak boleh sembarangan dipakai secara umum tanpa seijin pemiliknya. Jadi, "barang" itu adalah milik pribadi bukan milik umum.

Nah, dalam kasus mind setting tadi yang hanya berupa tulisan Mind Setting tanpa sesuatu yang istimewa (bentuk, warna dsb) kejadiannya  menjadi terbalik. Kata mind setting adalah kosa kata yang ada dalam bahasa Inggris, yang umum dipakai orang yang berbahasa Inggris untuk menggambarkan pengertian yang berkisar tentang penyusunan (kembali) pola pikir. Karena itu adalah bahasa, dan bahasa itu milik umum, maka tidak ada seorangpun yang boleh melarang orang lain menggunakannya, dan tidak perlu juga minta ijin. Negara Inggris yang punya bahasa saja tidak menuntut kok. 

Artinya, tidak boleh ada orang lain yang mengambilnya dari milik umum menjadi milik pribadinya. Dalam kasus diatas justru lembaga konsultan tersebut yang mempatentkan kata mind setting itu telah "MENCURI" milik umum dan seharusnyalah publik semestinya bisa menuntut "pencurian" itu. Weh ini kok instansi yang berwenang soal paten di Indonesia justru membantu dan mengesahkan pengambilan milik publik itu.

Ibaratnya seperti mengambil rambu lalu lintas di jalan raya dan memasangnya di di gang samping rumah dan setiap orang yang mau lewat harus minta ijin dulu ( tentunya dengan membayar upeti). 

GNU dan Creative Commons

Jaman sudah jauh berubah dan terjadi pergeseran pola pikir yang luar biasa dari era industri ke era informasi. Dan hak patent adalah produk era industri yang marak akibat terjadi penemuan dan penciptaan baru menyusul penemuan mesin uap oleh James Watt yang kemudian melahirkan era industri itu.  Sadar atau tidak, patent disisi lain adalah pengekangan terhadap kemungkinan perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan hidup manusia. Patent telah mengebiri laju perkembangan dunia karena hanya orang yang mampu yang dapat mengaksesnya lalu menyembunyikan "ramuan" ajaib itu untuk keuntungan sendiri. Padahal tidak satupun hasil ciptaan manusia yang sempurna, yang tidak memerlukan perbaikan dan penyempurnaan. 

Dalam banyak kasus, telah puluhan tahun orang menyesalkan kenapa banyak resep diumpetin begitu lama dan diposisikan sebagai obat mujarab penyakit tertentu padahal belakangan baru diketahui telah menimbulkan efek samping berbahaya dan berkepanjangan hanya setelah masa berlakunya paten itu habis. Padahal, zat yang menimbulkan efek samping itu bisa dengan mudah dinetralisir oleh orang lain sejak lama.

Di era informasi ini, pola pikir patent model lama (era idustrial) itu telah ditinggalkan. Bahkan masyarakat di negeri-negeri maju ( AS pelopornya) telah lama menggunakan konsep yang biasa disebut dengan GNU project yang membolehkan banyak hasil ciptaan (bahkan termasuk software terbaru) untuk bisa di "oprek" orang lain tanpa harus minta ijin penciptanya (dan gratis pula) demi memberi kesempatan sebesar-besarnya bagi penemuan dan perbaikan yang lebih maju.

Coba simak kutipan berikut ini:
The licenses for most software and other practical works are designed to take away your freedom to share and change the works. By contrast, the GNU General Public License is intended to guarantee your freedom to share and change all versions of a program--to make sure it remains free software for all its users. We, the Free Software Foundation, use the GNU General Public License for most of our software; it applies also to any other work released this way by its authors. You can apply it to your programs, too.

Proyek GNU, diucapkan "guh-noo", diluncurkan pada tahun 1984 untuk mengembangkan sebuah sistem operasi seperti UNIX yang terdiri dari perangkat lunak bebas: Sistem GNU. 

Proyek GNU berhubungan erat dengan filosofi tentang perangkat lunak bebas, yang merupakan pusat untuk proyek lain yang berinduk darinya, seperti Ubuntu

Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. “Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa perikemanusian terhadap sesama manusia”. Ubuntu juga bisa berarti “aku adalah aku karena keberadaan kita semua”. Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak.

Proyek Ubuntu berkomitmen penuh kepada prinsip pengembangan perangkat lunak open source; masyarakat dianjurkan untuk menggunakan perangkat lunak open source, memperbaikinya, dan menyebarkannya. Ini berarti bahwa Ubuntu adalah dan akan selalu bebas biaya.

Namun, ini lebih dari sekedar tersedia dengan biaya nol. Filosofi dari perangkat lunak bebas adalah masyarakat harus bebas untuk menggunakan perangkat lunak untuk semua tujuan "yang berguna secara sosial". "Perangkat lunak bebas" tidak hanya berarti bahwa Anda tidak harus membayar untuk mendapatkannya, perangkat lunak bebas juga berarti bahwa Anda dapat menggunakan perangkat lunak sesuai yang Anda inginkan: kode untuk membangun perangkat lunak tersedia untuk di-download, diubah, diperbaki dan digunakan oleh siapapun. Jadi selain dari kenyataaan bahwa perangkat lunak bebas sering tersedia tanpa biaya, kebebasan ini juga memberikan keuntungan teknis: ketika program tersebut dikembangkan, hasil kerja keras orang lain dapat digunakan dalam program Anda. Dengan perangkat lunak tidak bebas, hal ini tidak dapat terjadi dan ketika Anda ingin mengembangkan program, Anda harus memulainya dari awal. Untuk alasan ini pengembangan perangkat lunak bebas dapat terjadi dengan cepat, efisien dan menyenangkan!

Anda dapat menemukan informasi lebih lanjut mengenai filosofi dari perangkat lunak bebas disini.

Nah lho, itu perangkat lunak lho yang biasanya berharga sangat mahal saja dikasih bebas dan boleh dioprek! Jadi, jangan heran jika saat ini anda menggunakan Google Account, anda juga akan mendapatkan puluhan fasilitas gratis yg dulu kita harus membelinya jika ingin memakainya. Ilmu pengetahuan memang selayaknya bebas, demi kemaslahatan dan kemajuan manusia.

Lalu ada lagi ini!. Pernah dengar tentang Creative Commons?

Creative Commons adalah bentuk baru lisensi menyusul berkembangnya konsep GNU, yang memungkinkan orang saling berkolaborasi menciptakan sesuatu secara sinergis menghasilkan jauh lebih besar daripada dikekepin sendiri) tanpa harus dibatasi dengan hak cipta tradisional era industrial itu.

Contohnya: Seorang penyair Inggris bisa mengolaborasi syair indah yang dibuatnya ke dalam aransemen musik instrumen yang dibuat oleh kelompok pemusik di Argentina yang tak bisa berbahasa Inggris, lalu terciptalah lagu berbahasa Inggris yang menyebar secara global. Kedua pihak akan meraih untung yang jauh lebih besar daripada harus bekerja sendiri-sendiri. 

Share, Remix, Reuse — Legally

Creative Commons provides free tools that let authors, scientists, artists, and educators easily mark their creative work with the freedoms they want it to carry. You can use CC to change your copyright terms from "All Rights Reserved" to "Some Rights Reserved."

We're a nonprofit organization. Everything we do — including the software we create — is free.

The Spectrum of Rights

Creative Commons defines the spectrum of possibilities between full copyright — all rights reserved — and the public domain — no rights reserved

Our licenses help you keep your copyright while inviting certain uses of your work —  a “some rights reserved” copyright

Seperti biasa, untuk urusan yang begini Indonesia selalu tertinggal sehingga sampai saat ini belum mendaftar sebagai peserta CC - Creative Commons. Lihat daftar CC International disini
Meski begitu secara individu saya dan blog ini telah terdaftar sebagai peserta Creative Commons License dengan kode  The content of the materials owned by Hillon I. Goa are licensed under a Creative Commons Attribution-Noncommercial-No Derivative Works 3.0 Unported License.Silakan lihat di Home blog ini . Oleh karena itu anda boleh secara bebas mendownload materi-materi saya tanpa perlu ijin dan gratis pula. Lho, apa tidak rugi dan takut disaingi?

Weh, ilmu itu tak akan habis dan saya sadar hasil kerja saya tidak sempurna meski saya telah bekerja sebaik mungkin. Disamping itu jika ada yang menyempurnakannya akan menjadi lebih baik bagi orang banyak. Seperti sebuah lagu, akan semakin merdu dan enak didengar sesuai selera jamannya.

Dan kalau yang menyaingi hanya mengcopy saja tanpa tambahan kreatifitas didalamnya tentu akan seperti penyanyi yang mencoba menyanyikan kembali lagu orang lain. Pasti Sumbang dan tak semerdu aslinya.

Jadi, kalau sampai sekarang kita masih menggunakan mind set soal hak cipta ala tradisional itu jangan heran kalau sekarang mana ada anak muda yang suka dengerin lagu kroncong, nonton wayang kulit, main ketoprak dan menyanyi lagu Rasa Sayange (Lucunya, begitu orang lain menyanyikannya kita ribut kebakaran jenggot, dilain pihak kita mengaku wayang dan dangdut itu milik kita. Coba deh cek dari mana asalnya..sementara pemilik aslinya tidak kebakaran jenggot padahal mereka punya jenggot yang tebal dan lebih panjang)

Kembali ke soal surat bernada teguran dari merek Mind Setting diatas, tentu anda sudah bisa menilai sendiri. 'Ari gini' masih punya mind set seperti itu?

Mungkin ada baiknya mereka melakukan mind Setting lagi soal mind setting sebelum mengajarkan Mind Setting kepada orang lain. 


Tips dan Tricks

Tips maupun tricks yang dimuat disini bisa bermacam-macam, tetapi tentu yang berkaitan dengan pelatihan secara langsung, ataupun tidak langsung seperti bagaimana mendownload materi atau slides, membuat artikel dengan cara yang cepat, membuat blog seperti ini agar tulisan dan pengalaman anda tidak disimpan di bawah kasur (kayak uang nenek saya dulu) dan dibawa mati.

"Bagilah kepada orang lain, maka kau akan mendapat lebih banyak!" 
Itu kata nenek saya, yang uangnya di umpetin di bawah kasur dan tak seorangpun boleh tahu berapa jumlahnya!!!!???

Cara Mendownload dan Print Slide Materi Training

Berikut saya paparkan cara memperoleh materi training dari slides yang ada di blog ini. Maklum saya menggnakan Google Docs yang masih sangat baru, Beta Version, sehingga belum banyak yang mengenalnya apalagi mengencaninya. Padahal gratis lho, dan bisa bagai pakai (shareabe) dan collaborativable (bisa dikerjain secara kroyokan), bisa untuk distance learning (ini sudah sering saya gunakan ketika tidak bisa secara fisik hadir)  dan lain-lain. 

Ini saya promosikan sebagai balas jasa sama Google yang memfasilitasi secara gratis kebutuhan saya itu, termasuk blog ini. Hmmm, Google memang .... baik hati ( samapai sejauh ini, entah nanti)

Ok, kita mulai, caranya mudah saja:
  1. Klik icon "kotak dalam kotak" yang ada di bagian kiri bawah slide, dan anda akan mendapati halaman presentation
  2. Lihat di bagaian kanan bawah halaman itu, ada tulisan kecil "Print slides". Klik saja tulisan itu dan anda akan menemukan halaman untuk download ke Pdf atau langsung print jika anda mau.
  3. Di bagian kanan tayangan ada tulisan "Layout" dan dibawahnya ada pilhan jmlah slides yang ingin dimuat dalam setiap halaman yang akan anda print atau download ke Pdf.
  4. Setelah itu lihat kotak sedikit dibawahnya dimana ada opsi mau pakai background atau tidak. Sebaiknya beri tanda centang (pakai background) karena kalau slides presentasi itu berasal dari upload (banyak slides yg sudah saya buat sebelum ada Google Docs) seringkali ada info yg dianggap sebagai background oleh Google Docs seingga akan ikut dihilangkan.
  5. Sekarang tinggal klik saja, mana yang anda maui, print atau save ke Pdf. Pasti mau dua-duanya kan?
Selamat mencoba!

BTW, kalau anda mau softcopynya silakan kontak saya. Alamatnya tahu, kan? Lihat saja di 'About me' atau Klik saja disini.

Menggali Potensi Diri Pengusaha dan Pengrajin Mebel

Setiap jaman punya masa sulitnya masing-masing. Kalau saat sekarang saja kita masih belum bisa bangkit  dari keterpurukan ekonomi akibat krisis 10 tahun yang lalu dan ini dilanda pula oleh imbasnya krisis ekonomi yang melanda dunia, masihkah kita bisa tetap bersemangat dan otimistis akan hidup atau bahkan berkembang lebih baik? Begitu banyak hal-hal sulit dan bertambah sulit rasanya hanya sekadar bertahan!

Tapi haruskah kita mengeluh? Mungkin, tapiapa gunanya?
Karena setia jaman, setiap manusia punya masa sulitnya! Dan tahukah anda bahwa setiap masa sulit selalu menghasilkan orang-orang sukses? Bukankahorang-orang hebat selalu dilahirkan dari masa sulit, dan manusia selalu survive setiap menghadapi masa sulit (kecuali mereka yg "memilih" menjadi korban keadaan). Kalau tidak, tentu anda dan saya tidak akan ada disini!

Nah kalau demikian, keadaan sulit itu bencana atau berkah?

Slides presentasi berikut mengulas rahasia dan cara jitu menghadapai krisis atau masa sulit (secara ekonomi), yang telah mampu melahirkan orang-orang sukses dan membuat dunia kian maju!


Salah satu rahasia yang dibahas disana adalah menjadi kreatif dengan menemukan peluang dari kesulitan itu. Berbekal konsep kearifan bangsa Tioghoa kuno, Weiji, peserta diajak melihat kemungkinan meraih keuntungan dari apa yang biasa dilihat sebagai malapetaka, krisis atau kesulitan. Diskusi ini juga dilengkapi dengan tayangan video sebagai ilustrasi terhadap masalah itu.

Selain itu juga diungkapkan rahasia besar bagaimana menjadi kreatif tanpa perlu menciptakan sesuatu sama sekali. Banyak orang yang telah sukses menggnakan cara ini dan semua orang menyebut mereka sebagai orang yang "kreatif" padahal mereka tidak mencipta sama sekali. Lho, kok bisa? 

Ikuti sendiri trainingnya dan anda akan segera menjadi orang kreatif (dan meraih untung) meski tidak memiliki bakat kreatif sejak dulu atau anda merasa hanya sebagai orang biasa saja.

Lho, kan ada lagunya: "Mulanya biasa saja, akhirnya ...... juga". 
Titik-titiknya diisi sendiri ya, tapi yang kreatif lho?
Kalau anda mau berpikir dengan cara yang diajarkan di pelatihan ini, anda akan medapatkan kebahagiaan hanya dengan menngisi titik-titik itu.
Anda bisa senyum sendiri, Percaya deh!



Pensiun = Ganti Ban

Pensiun!
Kata ini bagi banyak karyawan atau pegawai (tentu saja bagi yang sudah STW atau oversek*) membuat hati agak tergetar, bahkan tidak sedikit yang merasa merinding alias kecut. Berbeda dengan jamannya kakeknya bapak saya dulu, pensiun adalah saat menikmati hari tua sambil santai memeluk kekasihnya (nenek-nenek pastinya) atau bisa jalan-jalan keliling negeri atau dunia tanpa perlu diikat oleh waktu dan perintah bos lagi. 

Namun, saat ini bagi banyak pegawai itu, datangnya pensiun ibarat tibanya saat tidak akan menjadi manusia yang berguna lagi, sementara uang pensiun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang kian hari kian membubung. Alih-alih pesiar ke luar negeri, sekadar menjaga standar hidup yang biasanya saja sudah tidak memadai! Akhirnya lebih memilih pesiar ke pulau kapuk!

Disisi lain, kalau toh yang pensiun itu cukup tinggi kedudukannya dan mendapat "tunjangan" pensiun yang cukup untuk hidup, persoalannyha bergeser kepada "Post Power Syndrom" dimana yang bersangkutan tidak tahu harus berbuat apa untuk mengisi "sisa" hidupnya karena yang dia tahu hanya menjadi seperti saat masih "aktif" menjadi pegawai. Pernahkah anda mendengar cerita seorang Kolonel yang pensiun?

Begini ceritanya:
(seperti memulai kisah horor di tv saja ..hehe)

Pada hari-hari pertama masa ia menjalani pensiun, Pak mantan Kolonel itu merasa canggung berada di rumahnya saat dimana biasanya ia berada di kantor tempat ia berkarya. Ia tidak tahu harus melakukan apa di rumahnya sendiri sementara anggota keluarga yang lain bergiat dengan kesibukan rutin mereka masing-masing. Kalaupun ada yang dikerjakannya pun ia merasa bukan hal yang penting dan cukup berharga baginya. Singkat cerita, esoknya pagi-pagi sekali ia sudah mengenakan pakaian seragamnya, dan berangkat ke bekas kantornya. Disana ia menyambangi eks rekan-rekan kerjanya ngobrol ngalor-ngidul. Saat waktu kantor usai, pak Kolonel juga bersiap untuk pulang. Esoknya ia lakukan hal yang sama, persis seperti saat dulu masih "aktif", begitu seterusnya hingga beberapa hari....

Para rekannya yang masih menjadi pegawai, yang pada awalnya menyambutnya dengan ramah akhirnya merasa terganggu akan kehadiran si "mantan" ini dan berupaya menghindar darinya. Karena tak ada yang bisa dajak ngobrol tak produktif itu, Pak mantan itu kemudian mencari sasaran lainnya. Ia pindah ke kantin kantor dan terlihat diterima dengan ramah disana. Tetapi setelah beberapa hari, para pegawai yang sebenarnya hanya ke sana untuk seperlunya saja (juga pengurus kantin yang melihat sudah tak ada lagi tip mengalir ke tangan mereka) merasa terganggu karena sering tertahan untuk diajak ngobrol oleh mantan pejabat ini. Merekapun segera berupaya menghindar bila akan berpapasan dengannya.


Hari-hari berkutnya terlihat pak mantan ini sudah pindah ke tempat parkir berkawan akrab dengan para sopir ......, dan dia akan pulang ke rumah saat waktu kerja usai, setiap petang bahkan sering kemalaman seperti orang yang lembur atau banyak pekerjaan..........

Silakan teruskan sendiri ceritanya!

Kata pensiun dan kemudian menjadi pola pikir serta konsep hidup sebagai "saatnya berhenti dari siksaan keharusan bekerja" sebenarnya adalah warisan era industrial (pada saatnya nanti saya akan menulis soal era ini vs era informasi) dimana manusia (pegawai) adalah alat produksi atau bagian dari sistem organisasi semata yang harus bekerja sesuai standar-standar tertentu dan baku, dan rutin, dan lama, dan begitu terus, dan tak lain tak bukan adalah makluk pencari makan (bukan mencari hidup) yang BP7 alias Bapak Pergi Pagi Pulang Petang Penghasilan Pas-Pasan!

Karena itu, setelah pensiun banyak dari mereka yang hanya menjadi robot berdaging, yang kini tak terpakai lagi. Program yang tertanam erat di otak si robot harus dicabut dan diganti dengan program baru yang berbeda agar organ fisik si robot bisa tetap bermanfaat bukan hanya bagi dirinya tetapi bagi orang lain! Nah, lho!

Nah, berangkat dari ilustrasi diatas anda tentu bisa memahami seperti apa program pelatihan untuk persiapan pensiun yang disini diberi makna "Persiapan Membangun Karir Kedua"!

Bukankah dalam bahasa Inggris pensiun disebut retire yang makna sebenarnya adalah mengganti (re) ban (tire) agar anda bisa melaju lebih kencang dan lebih jauh dalam mengarungi hidup! 

Dan untuk masa 30 tahun berikutnya! Bukan hanya untuk 5 atau 6 tahun sebelum Tuhan melihat anda sudah tidak berguna bagi orang lain sehingga beliau memutuskan lebih baik anda diminta menemaniNYA!

Catatan:
* STW = Setengah Tuwo (bhs Jawa) artinya Setengah baya, agak tua
* Oversek =Over Seket (plesetan bhs Jawa) artinya diatas lima puluh (tahun)

Strive Do The Best

Presentasi ini memang hanya terdiri atas 5 slides (diluar judul) dan terlihat sedikit, tetapi jangan meremehkannya karena setiap slide mengandung syarat konsep dan pemahaman. Rata-rata setiap slide memerlukan waktu pembahasan lebih dari 2 jam sehingga pelatihan Strive Do The Best ini memakan waktu satu setengah hari hingga dua hari.

Lihatlah slide 1, di dalamnya mengandung 3 konsep pemikiran yang diramu dalam Exta Miles Thinking. Pertama soal perjuangan tanpa kenal menyerah yang diilustrasikan dalam The Marathon Man, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan mengenai konsep AKU = Ambisi, Kemampuan dan Usaha. Terakhir fasilitator mengajak peserta untuk berdiskusi tentang sebuah rahasia sukses yakni Menetapkan Tujuan Yang Tak Pernah Gagal. Dalam konsep ini bahkan Tuhan pun tidak turut campur dalam menentukan keberhasilan Tujuan itu, semuanya hanya ada anda sendiri. (Catatan: Konsep itu sama sekali tidak merendahkan atau meniadakan Tuhan, tetapi sebaliknya justru meninggikan dan memuliakan Tuhan YME!. Penasaran, kan?)




Pada slide 2 dibahas secara mendalam Cara cepat untuk sukses berkarir. Ini bukan berarti jalan pintas, sama sekali tidak, tetapi menyangkut sikap untuk berani bekerja sebagai pionir, pembuka jalan, bahkan di tempat-tempat kerja yang masih berantakan dan tanpa sistem yang memadai Messy). Peserta akan di berikan berbagai contoh cara sukses seperti ini dan juga dengan memberikan contoh dari orang-orang di sekitar mereka. Tak perlu contoh dari orang-orang "jauh" yang tidak mereka kenal! Disamping itu diberikan juga ilustrasi tentang kasus para calon Doktor yang belajar di Luar Negeri dan enggan pulang ke Tanah Air. Kasus ini bisa hangat dan seru dalam diskusinya. Fasilitator harus piawai dalam mengendalikan kelas agar waktu dan fokus insight tetap pada jalurnya.

Pada slide 3 dibahas rahasia penciptaan mukjizat jaman sekarang oleh manusia biasa, seperti anda dan saya, bukan oleh para nabi! Konsep sinergi sebagai buah dari pembentukan solusi ke 3 serta ilustrasi kisah tiga pemulung yang memunculkan pertentangan nilai dalam diskusi yang menyentakkan batin akan menjadi jelas dan sejuk kembali saat menerawang 3 nilai dasar yang menjadi tumpuan penciptaan mukjizat itu.

Pada slide4 dibahas tentang keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh setiap individu agar dapat menciptakan mukjizat. Salah satu rumusan sederhananya adalah memanfaatkan kemampuan mengelola perbedaan untuk menghasilan solusi ke 3 dan berbekal 3 nilai dasar yang telah dibahas sebelumnya, peserta dilatih mengeksekusi melalui kerjasama. Paradigma yang mendasar dan harus dianut adalah bahwa PERBEDAAN Tidak Untuk diakui dan dihargai sebagaimana banyak dianut dan terdengar dalam kehidupan masyarakat kita pasca reformasi yakni BERBEDA ITU BOLEH!

Jargon dan slogan yang sering terdengar "Hargailah perbedaan", "Kita Boleh Berbeda Pendapat" dan sejenisnya itu tidak akan menghasilkan mukjizat yang sebenarnya disediakan oleh Tuhan untuk kita wujudkan. (Kalau anda penasaran, silakan kasih komentar di bawah posting ini, untuk kita diskusikan)

Slide ini bisa dibahas menjadi sangat panjang manakala fasilitator harus terpaksa perlu menjelaskan tentang implikasi perubahan ekonomi era industrial ke era informasi yang berdampak nyata pada perbedaan pengelolaan dan sistem organisasi kerja. 

Slide 4 tersebut ditutup dengan mengungkap 6 rahasia semua orang bisa hebat - SOBAT - yang bisa anda pelajari dalam bukunya atau sekadar mengintip di blog semua-hebat.blogspot.com.

Slide terakhir membahas secara panjang lebar tentang derajat kohesif atau keeratan hubungan dalam tim atau kebersamaan, dimulai dari tim yang hanya terikat oleh ruang ( Unity of Space) hingga keeratan yang begitu kuat dalam Unity Of Spirit  yang membuat Amrozi dan kawan-kawan rela mati untuk sebuah keyakinan, meski keliru sekalipun!

Sobat Super Skills

Berhubung banyak yang meminta agar di blog ini dicantumkan presentasi lengkap tentang pelatihan Supervisory Leadership Skills for Productivity, maka saya cantumkan dibawah ini presentasi tersebut. 

Rangkaian utuhnya dalam Program Sobat Values & Skills Training dapatpula anda lihat di situs (klik saja ini) Semua Orang Bisa Hebat.

Uraian atas 10 modul training Sobat Super Skills dengan mudah dilihat pada setiap halamannya masing-masing.



Sobat Super Skills adalah satu bagian dari keseluruhan Pelatihan Sobat Values and Skills , dan agar gambarannya jelas silakan lihat tayangan di bawah ini. Lihat kota berwarna orange dimana Sobat Super Training terletak dalam rangkaian itu.


Training SOBAT

PRODUK PELATIHAN

Ada apa disini?

Produk pelatihan yang telah banyak digunakan menginduk pada Nilai-nilai dan konsep SOBAT meliputi kategori sebagai berikut:

SOBAT Values and Skills Training (Training Package)
Leadership
  • Blodeskey Leadership in Crisis, Memimpin Krisis dengan model Blodeskey
  • Paket Lengkap Leadership
  • Inside–Out Leadership Towards New Destination
  • Supervisory skills for Productivity
  • GLDP (Global Leadership Development Program)
Change Management
  • Program Transformasi Organisasi Bisnis
  • Program Pengembangan  Organisasi Publik Prima
  • Program Transformasi Budaya Organisasi
Strategic Planning
  • The Winning Formula (creating Vision, Mission, Values, Strategic Target)
  • Strategic Canvas for Your Organization
  • Value Creation based on Blue Ocean Strategy

Process / Operation Management
  • Workload Analysis :New Approach
  • Measurement System based on Malcolm Baldrige Concept
  • The Success Model (Management Powerhouse)
  • Balance Scorecard
  • Prisoners Dilemma / Game Theory
Crises Situation
  • Panduan Penanganan Insiden Bias
  • Kepemimpinan Di dalam Bencana
Teamwork Building
  • OHPT (Outbound High Performing Team)
  • STOP (Sobat Teamwork Outing Program)
Motivational Training
  • Program Trainkreasi utk Manager dan Karyawan
  • Good To Greatness
Supervisory Skills
People Management
  • Program Sistem Manajemen SDM Terpadu
  • Mentoring Skill utk Manager Indonesia
Special Programs
  • Fear of Flying Course
  • Menangani Insiden Kekerasan Kelompok Akibat Purbasangka
  • Near Death Situation Training (Flight crash)

Buku
  • Semua Orang Bisa Hebat” Panduan membangun Tim Berkinerja Tinggi, Grasindo /Gramedia group, 2007
  • "Blodeskey Leadership In Crisis" Panduan Memimpin dan Mengelola Krisis Secara Sistematis, Limited version, 2006
  • "Ketika Cinta Tak Lagi Berbicara" Memimpin Tim dalam Menghadapi Insiden Kekerasan Kelompok, very limited edition, 2005
  • "Anak Langit Di Negeri Pelangi" Kritik Sosial dalam bentuk novel, Online Published by Scribd.com, 2008,  Free Edtion bisa di baca disini "ALDNP" atau disini Scribd.com
  • "The Life Game" Jitu menyiasati Hidup, Not yet Published, 2007
  • "Mentalitas Partner In Crime A la Indonesia", Not Yet Published, 2008


Anak Langit di Negeri Pelangi

Tentang Diri saya

Well, nama Lengkap saya Hillon I. Goa
Di sebelah kiri itu adalah foto saya 15 tahun yang lalu saat saya masih di BP7 alias Bapak Pergi Pagi Pulang Petang Peghasilan Pas-Pasan.

Nah, tampang saya saat ini bisa anda 'kagumi' (wuuu..ee..ekk!) di bagian bawah halaman ini.

Berikut adalah profil makhluk yang namanya Hillon, nama yang memang tak ada duanya di Indonesia! Kalau di Spanyol dan Amerika Latin kami punya grup dengan nama ini:

Nama lengkapnya Hillon Iswanto Goa. Pria berdarah Flojo (Flores – Jowo) ini lahir di Ruteng, Flores namun menghabiskan masa kecilnya  di Newyork - arto Hadiningrat alias Jogja, mas.. Selepas menamatkan studinya di Teknik Industri – ITB ia banyak berkecimpung di berbagai organisasi bisnis, pemerintah maupun lembaga-lembaga sosial. Memulai karirnya di PT. Astra International Inc. ia ditugaskan pada Team manufacturing Astra, sebuah kelompok yang bertujuan meningkatkan local content dari perakitan murni menjadi pembuat sendiri kendaraan bermotor.

Ketika diminta bergabung dengan BPP Teknologi, Hillon – begitu ia biasa dipanggil- ditempatkan di Tim Pelaksana dan Pengelola Industri Strategis yang bertugas membentuk Holding Company BUMN yang dikelompokkan dalam industri strategis, yakni Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS). Di lingkungan badan yang dipimpin Habibie ini, Hillon pada usia di bawah 30 tahun dipercaya menjabat di tingkat eselon II sebagai Kepala  Biro Pengembangan SDM dan Sistem Manajemen Industri Strategis. Di BPIS inilah ia memperoleh kesempatan yang luas bekerjasama dengan berbagai institusi internasional dan perusahaan berkelas dunia antara lain General Electric. 

Penulis buku "Semua Orang Bisa Hebat" (Grasindo,Gramedia Group, 2007) atau SOBAT yang kini melahirkan berbagai produk training berlabel SOBAT ini, banyak menimba ilmu di perusahaan raksasa AS itu.

Bersama GE ia mengembangkan program pelatihan  untuk para eksekutif BUMN Industri Strategis serta memperkenalkan berbagai management tools al. six sigma, balance score card, change management program dan bermacam-macam best practices untuk diterapkan di lingkungan industri strategis maupun BUMN yang lain. Bersama Nijenrode University, Holland, ia mengembangkan program khusus MBA Internasional di Belanda untuk membekali para calon pimpinan BUMN Industri Strategis, yang notabene sarat teknologi, dengan kemampuan mengelola entitas bisnis.

Ia pernah pula diberi tugas sebagai Kepala Pusat Dinamis Change Management Center, Wakil Koordinator Pendidikan Sistem Ganda, anggota Dewan Ketenagakerjaan Nasional, Dewan Komisaris PT. LEN Industri bahkan Ketua Koperasi Kinstra.

Pada awal pembentukan kementerian BUMN ia ditugaskan dalam Tim Pembentukan Institut Pengembangan Kepemimpinan Korporasi (CLDI - Corporate Leadership Development Institute) sebuah lembaga yang bertugas mengembangkan kompetensi para eksekutif BUMN dalam mengelola dan memimpin perusahaan mereka menyongsong perubahan-perubahan dahsyat era globalisasi.

Selepas dari BPIS, Hillon memutuskan untuk berkarya bebas sebagai  management trainer & consultant dan sekarang banyak berkecimpung dalam program-program Change Management, Leadership in Crisis, Business Transormation Program serta High Performance Team Building dan tentu saja Ke-Teknik Industri-an.
(Anda bisa lihat dari slides materi pelatihan maupun produk-produk training-nya)

Bekerjasama dengan PT. Prima Kompetensi, PT. Daya Makara Universitas Indonesia, Sinergi Inc Consulting, PT. Humanika Consulting, PT. Inspira Visi Indonesia, Asia Global Consulting dan banyak lagi yang lain, Hillon aktif mendukung program Pelatihan bagi karyawan maupun eksekutif bisnis maupun Pemerintah, darin industri kelas kaki lima hingga multinasional corporation.

Tak ayal, di musim menjelang Pemilu 2009 dengan berjibun partai politik, Hillon banyak diminta membantu berbagai partai (besar aupun gurem) dengan memberkan pelatihan kepada para kader mereka serta menyusun strategi pemenangan pemilu.

"Hitung-hitung berbagi pengetahuan kepada sesama warga bangsa dan warga dunia," katanya.

Jangan lupa pula kalau Hillon adalah seorang Blogger yang cukup aktif terbukti dengan sejumlah blog yang dikelolanya (blog yang anda baca ini salah satunya), antara lain:

Lihat Produk Training Hillon I. Goa disini.

Tampang Hillon I. Goa saat ini. Biar Jelek Asal Narsis! Silakan Mengagumi tapi jangan dikultuskan, nanti Musyrik lho! (eiiit, jangan muntah disini!)





Partner Kerja Saya


Sebagai Trainer, Konsultan dan Training Product Developer saya bermitra dengan beberapa Training Provider dan Lembaga Konsultan di berbagai wilayah Indonesia yang menggunakan produk-produk training saya untuk pelatihan yang mereka selenggarakan. Seringkali sekaligus meminta saya memberika pelatihan ataupun fasilitasi serta konsultasi. Beberapa diantaranya ada yang hanya secara insidental menggunakan jasa saya. 

Anda dapat menghubungi saya kapan saja dan dimana saja melalui:
08129323182
atau hubungi para mitra saya di awah ini.
 

Para mitra tetap saya antara lain: 
 
PT. Daya Makara UI  
Menara Salemba Lt. 10 
Jl. Salemba Raya No. 5 
Jakarta Pusat 10440 
Telp. + 62 21 3984 2998 
Fax. + 62 21 3984 2878 

 
PT. Humanika Consulting  
Jl. Kalibata Tengah No. 4 A, Jakarta Selatan 
Telp. 021–68211673, 021-7078 7382
Fax. : 021 - 797 58 45

PT. Inspira Visi Indonesia  
Jl. MT Haryono (ring Road) -  Taman Sari Bukit Mutiara  (WIKA)  
Borneo Hills Blok BR 3 no.04,  
Balikpapan - Kaltim  
0542-731496, 8879394, 7033621 


PT. Prima Kompetensi - PRIMASI
Jl. Pemuda o.25 - Rawamangun
Jakarta Timur 13220
Telp. 021- 470 5001 - 4788 2055
Fax. 021-4788 2054



SINERGI Consulting
Arthaloka Building 12th Floor
 Jl. Jenderal Sudirman No. 2 
Jakarta Pusat 10220 


Workload Analysis: a New Approach.

Dalam banyak kesempatan sering kita mendengar keluhan dari rekan kerja soal beban kerja yang tidak merata, yang menggerutu merasa beban kerjanya lebih berat dibandingkan dengan rekan lainnya. Dia merasa sering kehabisan waktu menghadapi pekerjaan yang menumpuk hingga harus pulang lebih larut atau membawa pulang pekerjan rumah, sementara orang lain dilihatnya bisa pulang sesuai jam kerja dengan santai. Tidak heran jika terlontar joke di kalangan para pekerja atau karyawan "Little-little to me, salary not up-up!"



Sesungguhnya pandangan terhadap beban kerja yang tidak merata itu adalah warisan konsep era industrial dimana pekerja diberi imbalan berdasarkan deskripsi pekerjaan atau job description dan diberi bobot dan pangkat kemudian nilai imbalan tertentu. Dalam konsep itu pekerja adalah bagian dari mata rantai proses untuk menghasilkan produk (termasuk jasa) yang standar. Karena itu imbalan yang diberikanpun berdasarkan standar upah yang berlaku ama untuk sekelompok orang dengan pangkat yang sama. 

Era industrial dengan sistem dan prosedur operasi yang standar untuk menghasilkan produk massal yang standar memang memungkinkan hal seperti itu dilakukan dan perhitungan beban kerjapun hanyalah fungsi  dari jumlah Tenaga Kerja (fisik) dan waktu standar penyelesaian suatu tugas (task) - membentuk kapasitas -  versus volume tugas yang harus diselesaikan dalam periode waktu tertentu. 

Pada kenyataannya, wilayah-wilayah kerja yang memiliki variasi pekerjaan tidak menentu (tidak standar) sering menimbulkan keluhan diatas. Dan di era informasi dimana produk standar sudah sulit diterima konsumen karena persaingan yang semakin ketat pekerja sudah tak cukup hanya bekerja berpatokan job desription. Pekerjaan yang dihadapi sering harus melampaui standar kerja demi mengejar kepuasan pelanggan, atau bisa diterima oleh kastamer.

Nah, urusan beban kerja bukanlah fungsi perhitungan ala tradisional itu lagi melainkan harus dilihat dengan cara pandang yang berbeda sesuai paradigma era informasi. Dalam slides pelatihan ini dipaparkan dengan jelas paradigma volume base versus customer value base.

Belum lagi pelibatan masalah beban kerja mental (Mental Workload) yang semakin menekan di era yang penuh persaingan ini. Bukankah semakin banyak orang yang menderita stress di dunia yang sebenarnya lebih maju dibandingkan jaman era indstrial? Yang jelas sudah tidak ada pegawai yang mempunyai 'luxury' tidur siang dengan teratur seperti jaman ayah-kakek kita meski memiliki mobil dan rumah yang lebih bagus serta makan yang lebih enak!

Dengan pola yang baru itu tidak akan terdengar keluhan "Little-little to me, salary not up-up!"

Selamat mempelajarinya!
Salam Sobat

Towards New Destination - Awareness

Reformasi yang terjadi di Indonesia  menuntut perlunya dilakukan Transformasi di segala aspek kehidupan bangsa ini. Kata transformasi mengandung pengertian perubahan yang Strategik, Mendasar dan Menyeluruh, bukan sekedar perubahan tetapi masih dalam tatanan yang lama. 

Seperti halnya metamorfosa dari berudu menjadi katak ataupun dari ulat menjadi kupu-kupu. Kedua jenis binatang itu mengalami perubahan yang sangat drastis, bukan hanya bentuk fisik yang berubah total tetapi juga cara hidup dan sifat. Ulat yang buruk rupa dan bersifat merusak menjelma menjadi kupu-kupu indah yang berguna, membantu penyerbukan. Berbeda halnya dengan sekadar perubahan dari gudel (anak kerbau) menjadi kerbau.

Dalam organisasi, perubahan yang Strategik menyangkut prubahan total dalam VISI, sedangkan perubahan Mendasar berkenaan dengan Tatanan Nilai, paradigma, sikap dan perilaku. Adapun perubahan Menyeluruh berkaitan dengan segala aspek dalam sistem pengelolaan (management system). Ketiga perubahan total itu terintegrasi satu dengan yang lainnya tanpa boleh berdiri sendiri secara parsial. Anda tentu tidak bisa membayangkan seekor ulat yang berubah sifat membantu pernyerbukan hanya dengan merayap terseok-seok, bukan?




Karena itu pelatihan dan PROGRAM Awareness Towards New Destination ini merumuskan ketiga aspek utama itu dalam konsep The Winning Formula (Strategik), The Success Model (Mendasar danMenyeluruh) serta The Measurement System (Menyeluruh).

Setelah memahami Awareness ini kita akan membahas PROGRAM TRANSFORMASI ORGANISASI, dengan langkah-langkah nyata (applied) dan sistematis agar reformasi benar-benar terwujud. Sekedar peringatan, bahwa perubahan seperti ini memerlukan terpenuhinya prasyarat sukses serta keberanian untuk melakukan dua pekerjaan sekaligus yakni pekerjaan saat ini sertapekerjaan mempersiapkan masa depan yang berbeda total.

Ingat juga bahwa "Improvement Starts With I"  and not with U.

Silakan mempelajarinya!
Dan jangan ragu untuk mengontak saya bila ada yang perl anda diskusikan.
Salam SOBAT!


Leadership Style: Kenali Gaya Kepemimpinan Anda

Menjadi supervisor berarti memiliki sejumlah anak buah yang harus dipimpin, dibimbing dan diberdayakan. Acapkali seorang pemimpin tidak mengenali gaya kepemimpinannya sendiri dan memimpin secara alamiah atau naluri saja. Ketika hal itu efektif tentu tidak menjadi masalah Tetapi jika ternyata tidak efektif dan anda tidak mengetahui gaya kepemimpinan anda, anda tentu tidak dapat memperbaikinya. Seringkali keadaan menjadi bertambah buruk karena sang pemimpin cenderung menyalahkan anak buahnya padahal gaya kepemimpinannyalah yang tidak efektif, tidak sesuai dengan situasi dan kondisi. Anda akan menjadi buah cibiran oleh anak buah anda di belakang punggung anda.



Mengenali bagaimana gaya kepemimpinan anda akan membantu anda memimpin anak buah anda sesuai tuntutan situasi dan kondisi. Ikutilah tips yang disediakan, niscaya anda akan semakin disukai dan dihormati oleh anak buah anda. Alhasil mereka akan lebih produktif dibawah bimbingan anda.

So, what's your leadership style?

Selamat Memimpin!

Scenario Planning In The Information Age

Scenario Planning adalah sebuah pendekatan pikir (thinking tool) untuk memperkirakan masa depan suatu organisasi dalam suatu keadaan yang tidak pasti dengan memperhatikanhal-hal yang paling penting atau paling memberikan pegaruh besar. Berbeda dengan perencanaan atau forecasting yang memerlukan data-data akurat, Scenario Planning (SP) tidak memerlukan data-data seperti itu karena SP berbicara tentang membuat pilihan saat sekarang dengan pemahaman atas atas bagaimana hal itu bisa terjadi. Scenario planning is about making choices today with an understanding of how they might turn out.

Simak apa yang dikatakan Kees Van Der Hejden tentang SP: "SP membebaskan perencanaan dari prediksi tradisional dan pendekatan yang terkendali. SP bukanlah perkiraan yang akurat melainkan alat pikir (thiking tools)".  Scenarios liberated planning from the traditional predict and control approach. They are not accurate forecasts, they are, as Kahn said, thinking tools. Kahn adalah salah satu pelopor Scenario Planning.



SP sangat perlu ketika dunia sekarang memasuki perubahan yang begitu cepat dan bersifat turbulensi dengan tingkat ketidakpastian yang semakin tinggi. Dua hal utama yang menjadi telaahan adalah faktor-faktor yang paling berpengaruh serta tingkat ketidakpastian. 

SP berkembang pesat saat dunia memasuki era informasi dimana teknologi informasi sebagai pelopor kemajuan dan perubahan besar kehidupan manusia semakin hari kian berkembang semakin cepat anpa seoranpun bisa memperkirakannya secara lebih pasti.

Slides presentasi ini cukup lengkap dan detil menjelaskan SP mulai dari sejarah kemunculannya hingga langkah-langkah untuk membuatnya.

Selamat Mempelajarinya!

Pemanfaatan Komputer dan Internet

Pelatihan ini disusun berdasarkan urutan sistematis demi mencapai efektivitas hasil yakni peserta dapat meningkatkan pemanfaatan komputer dengan menggunakan fasilitas dunia internet yang tidak terbatas dan sangat pesat kemajuannya.

Kalau 3 atau 4 tahun lalu orang yang mengerjakan tugas mereka hanya dengan komputer tanpa akses ke internet sudah dianggap maju dan modern, saat ini mereka sudah seperti ‘flinstone’ tanpa memanfaatkan sejuta fasilitas yang tersedia di internet.

Karena itu pelatihan ini dimulai dengan Mengenal fasilitas terkini yang tersedia di Internet, yang dapat diperoleh dengan cuma-cuma. Namun perlu diingat bahwa dunia internet memerlukan cara berpikir dan mindset yang berbeda dengan dunia benda. Karena itu sebelumnya peserta diperkenalkan terlebih dahulu dengan tuntutan pola pikir dunia virtual yang mempu memberikan berjuta kemudahan yang tidak mungkin atau bertolak belakang dengan konsep nilai dunia nyata saat ini. Atau tepatnya sistem nilai era informasi yang jauh berbeda dengan paradigm era industrial yang masih melekat dan berkarat saat ini.



 Setelah itu peserta diajak untuk memanfaatkan fasilitas2 gratis yang disediakan oleh raksasa internet dan mesin pencari (search engine) seperti Yahoo, Google, Network sites dan Social Sites. Semua fasilitas tersebut dapat diperoleh dan digunakan secara gratis dan sangat maju terutama karena kemampuan mereka memfasilitasi bagai pakai (shareable), kolaborasi dan publishable yang memungkinkan pekerjaan dapat dikeroyok oleh banyak orang tanpa harus berada di satu tempat dan dalam waktu yang bersamaan.

Dengan menguasai berbagai fasilitas yang shareable dan collaborativeable tentunya diperlukan kemampuan untuk mempublikasikan agar terkomunikasi kepada khalayak yang lebih luas. Karena itu peserta juga diajak untuk menguasai cara membuat blog dan website sebagai sarana mempublikasikan hasil kerja maupun pemikiran2 mereka.

Tentu saja setelah mampu membuat blog atau website persoalan yang sering menghadang seseorang adalah kemampuan menulis artikel maupun makalah yang komunikatif, enak dibaca oleh khalayak ramai dan dapat dipertanggung jawabkan. Kita tahu tidak semua orang memiliki talenta tinggi untuk menulis, karena itu peserta dibekali pula cara dan tools untuk menulis artikel dengan cara yang relatif cepat berdasarkan hasil riset dari ribuan sumber yang ada di internet dan meramunya menjadi artikel atau makalah yang orisinal, unik dan dapat dipertanggung jawabkan (Private Label Right).

Kemampuan tersebut diharapkan dapat pula menunjang karir mereka (kalau sebagai PNS akan meningkatkan KUM) dari makalah-makalah yang dibuat dan dipublikasikan.

Dan, ketika artikel atau makalah yang bermutu itu telah dipulikasikanke seluruh dunia melalui blog atau situs, penulis dan pemilk blog/situs tersebut dapat pula menambah penghasilan secara legal yang dimungkinkan karena dunia internet menyediakan banyak peluang untuk meraup passive and residual income baik keada individu maupun organisasi.

Karena itu para peserta juga dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk memanfaatkan passive ad residual income melalui artikel dan blog/situs yang mereka miliki.

Dilain pihak, mengingat sebuah organisasi memiliki banyak anggota atau karyawan, kenapa pula tidak memanfaatkan peluang dari internet untuk menghasilkan pendapatan bagi organisasi (katakanlah dalam wadah koperasi dan lain sebagainya). Hasil yang diperoleh akan sangat besar dan mampu menambah penghasilan para anggota/karyawan tanpa membebani anggaran organisasi atau Negara. Karena itu peserta diperkenalkan pula cara meningkatkan pendapatan organisasi melalui peluang yag tersedia di internet.

Tentu saja semua itu terlihat mudah dalam teori dan tulisan, namun dalam kenyataannya ,sama seperti di setiap kehidupan manusia, senantiasa memerlukan usaha yang sungguh-sungguh, ketekunan dan “passion” agar syarat memperoleh hasil yang baik terpenuhi. Dalam dunia internet dikenal empat syarat utama yakni : Content – Traffic – Presell  - monetize.  Isi (content) yang bermutu akan mendatangkan pengunjung (traffic) yang banyak. Namun pengunjung yang banyak tidak akan ‘membeli’ (generating fund) apabila mereka tidak terpikat dan percaya akan kredibilitas kita. Karena itu diperlukan Preselling yakni kemampua membuat mood seseorang untuk terpikat dan ‘siap membeli’ (tidak dalam arti harafiah) apa yang kita tawarkan. Setelah terpikat hanyalah soal waktu saja pengunjung tersebut akan men-generate fund sebagai pendapatan melalui berbagai faslitas monetizing yang kita sediakan.

Karena itu dalam pelatihan ini para peserta juga dibekal pemahaman tentang Content (termasuk membuat artikel yang bermutu) – Traffic (Google search engine robot, social sites) – Preselling – monetizing.

Sebagai trainer (kalau di Institusi Pemerintah: Widya Iswara), tentu menjadi penting fasilias internet dalam mewujudkan pembelajaran jarak jauh dan instant. Karena itu peserta diperkenalkan dengan berbagai fasilitas gratis yang tersedia di internet untuk melalkukan distance learning berikut contoh dan prakteknya. Bahkan sejak awal, pelatihan ini dilakukan dengan menggunakan distance learning memanfaatkan fasilitas Google Apps sehingga semua peserta dapat mengikuti dan memiliki seluruh materi “Right in their own eyes” di personal computer mereka.

Sebagai bukti silakan Ctrl-klik atau copy/paste link berikut ini ke browser anda dan seketika anda pun akan menikmati presentasi ini secara distance/online:

http://docs.google.com/Present?docid=d9nt78c_0cdpgngdj

Selamat Menikmati!

Selamat Datang!


Salam Sobat,
Hai, nama saya Hillon I. Goa. 
Sejak tahun 2000 saya berprofesi sebagai Trainer dan Konsultan di berbagai bidang manajemen dan sudah ratusan training dan konsultasi telah saya geluti sejak itu. Telah begitu banyak materi pelatihan baik berbentuk makalah maupun slides (ppt) yang telah saya buat sebagai bahan pelatihan. Saya pikir ada baiknya jika materi-materi pelatihan itu saya share disini, siapa tahu ada yang memerlukannya. Paling tidak bisa mengurangi beban hard disk saya atau kalau flash dish saya tertinggal saat bepergian untuk memberikan training, saya masih bisa mendapatkannya dari situs ini.

Jika anda berminat pada materi yang saya miliki silakan men-download atau meng-embed tanpa perlu minta ijin dari saya. Dan GRATIS! Saya hanya minta anda untuk tetap mencantumkan nama saya dan tidak merubah materi atau menghilangkan link, catatan dan berbagai property right yang terkandung di dalamnya, karena materi-materi itu dibawah lisense Creative Commons:
Creative Commons License
The content of the materials owned by Hillon I. Goa are licensed under a Creative Commons Attribution-Noncommercial-No Derivative Works 3.0 Unported License.


Eit! Jangan khawatir.
Jika anda ingin merubah materi atau memodifikasikannya untuk bahan ajar anda, silakan email ke saya: hillon@consultant.com untuk sekadar memberitahu atau baca aturan main Creative Commons Licence. Gampang, kan? Supaya saya tak lupa membuka email itu anda bisa SMS ke 08129323182. Beres!